Aku bernyanyi dalam hati, agar tak ada seorang pun yang tahu tembang apa yang kunyanyikan, kesedihan atau kebahagiaan
04 Juli 2012
betapa mudahnya meramal masa depan
Suatu malam ketika saya duduk di depan rumah, ketika saya memandang bentuk utuh bulan purnama dan seperti biasa ditemani berbatang-batang asap beracun dan secangkir air penangkal ngantuk, dalam otak bodoh saya terlintas pikiran tentang masa depan saya. "apakah saya memiliki masa depan yang cerah (madecer) atau kah masa depan suram (madesu)? haha persetan lah, kumaha engke we". Tapi entah mengapa pikiran itu terus menghantui batin saya. Lalu saya mencoba meramal masa depan saya dengan menggunakan mesin pikiran yang ada dalam tulang tengkorak saya. Dan setelah saya selesai melaksanakan upacara ramalan ternyata masa depan saya dan orang lain itu sama. Betapa mudahnya mengetahui masa depan. Masa depan kita adalah KEMATIAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar