07 November 2013

Puisi Untuk Rembulan


Pernahkah kau merasa selalu ada yang menatap
Mendongak dan terlentang menarawang
Jauh menembus batas yang tak pernah kusentuh
Kau terangi lukisan hidupku
Menjelaskan rupa yang tak pernah nyata diraba mata
Tuhan...
Terimakasih telah menggantungkannya di padang hitam
Memberinya berribu pormasi teman
Dan memberikan cahaya dari musuhnya sendiri
Duhai sang rembulan
Aku nian jatuh cinta padamu
Walau wajahmu ada bocok luka
Walau kau tak bisa kusentuh
Walau kau kadang bersembunyi
Walau wujudmu dihalang gumpalan uap berwarna
Aku memilih kau menjadi motivasiku
Ketimbang hubungan cinta yang semu
Kau sudah ada sebelum aku berduka
Menyinari wanita tempatku lupa
Dan aku yakin kau takkan menghilang sampai aku tak ada dalam seonggok daging untuk sebuah hubungan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar