24 Juni 2012

Kedudukan setan dalam diri manusia

Seorang yang dalam kehidupannya telah menyimpang dari garis-garis ketentuan Allah, menyimpang dari Al Alquran dan sunnah rasulullah, maka orang tersebut dengan mudah dipengaruhi oleh setan. Artinya setan telah mempunyai kedudukan dalam diri orang itu. Kalau seseorang yang sudah dipengaruhi oleh setan, dalam artisetan telah menjadi pimpinannya, maka tingkah lalunya selalu mencerminkan hal-hal yang jahat, selalu mendatangkan kemaksiatan, selalu mendatangkan kemurkaan Allah, jadi sebenarnya yang membuka peluang besar setan pada diri sendiri itu adalah manusia itu sendiri. Kalau kita manusia telah menutup rapat-rapat kehadiran setan pada diri kita, insya Allah setan itu akan menjauhi kita. Karena setiap saat dan setiap waktu kita memerangi dan kita memusuhinya dalam segala aktifitas yang kita kerjakan.. Kalau setan sudah menduduki dalam hati/jiwa seseorang, niscaya setan itu mengajak kepada jalan kejahatannya, manusia diberi kecondongan untuk melakukan hal-hal yang tidak mendatangkan keridhaan Allah. Hal itu tercermin dalam setiap ucapan atau tingkahlaku atau perbuatan. Sehubungandengan ini, Allah ta'ala berfirman dalam surat Az Zukhruf ayat 36-39. Yang artinya " Dan barangsiapa yang tidak memperdulikan peringatan TuhanYang Maha Pengasih itu, maka kami akan adakan untuknya setandan itulah yang akan menjadi kawannya. Setan itu akan menyelewengkan orang-orang yang tidak memperdulikan peringatan Tuhan tadi dari jalan kebenaran, tetapi mereka mengira bahwa mereka adalah mengikuti petunjuk yang benar. Sehingga apabila orang itu datang kepada kami (Allah), ia berkata kepada kawannya (setan itu), "Alangkah baiknya seandainya antara aku dan engkau ini ada jarak yang jauh yang sejauh antara timur dan barat. Engkaulah lawan yang seburuk-buruknya." pada hari itu, karena kamu ternyata bersalah, tidaklah berguna senyapalan itu padamu. Kamu bersama-sama senasib dalam siksanya." (Qs. Az Zukhruf : 36-39)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar